Bintaro Jaya - Divine @ Discovery Aluvia - Sentuhan Jepang dalam Hunian Minimalis Modern


Kawasan hunian Bintaro Jaya menghadirkan konsep hunian baru bergaya Minimalis Modern dengan sentuhan ala Jepang. Hunian ini mengoptimalkan ruang, namun tetap compact, fungsional, dan menyatu dengan alam.

Beberapa tahun belakangan, jantung pengembangan kawasan hunian Bintaro Jaya terletak di dua district, yaitu Kebayoran Residences dan Discovery Bintaro. Pengembangan tersebut bertumpu pada jalan utama Boulevard Bintaro Jaya yang membentang dari pintul tol Bintaro - Pondok Indah di Sektor 7 hingga rencana pintu tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2).

Di dua district itu, Bintaro Jaya mengembangkan cluster-cluster hunian premium. Di sepanjang boulevard telah dibangun pula beberapa area komersial untuk mendukung aktivitas warga. Beberapa gedung perkantoran dan bisnis pun telah beroperasi. Antara lain, Indika Energy, Electronic City, Mazda, Hero Supermarket, McDonald's, Gramedia, dan baru-baru ini Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Tangerang Selatan, Rumah Sakit Pondok Indah - Bintaro juga tengah dibangun di District Discovery Bintaro.

click to enlargePengembangan kawasan hunian Bintaro Jaya tampaknya memang masih bertumpu pada kedua district tersebut, terutama District Discovery Bintaro. Pada pertengahan bulan September 2015 ini, Bintaro Jaya akan memperkenalkan sebuah konsep hunian baru yang inovatif dengan sentuhan ala Jepang.

Hunian ini tidak hanya sekadar mencantumkan tema Negeri Sakura pada produk baru tersebut. Tetapi juga mengadopsi filosofi dan kultur hunian masyarakat Jepang. Baik itu dari segi design, optimalisasi ruang, hingga kesinambungan hunian dengan alam.

Compact Houses

Divine. Inilah nama sub-cluster baru yang berada di District Discovery Bintaro. Dikembangkan di atas lahan seluas lebih dari setengah hektar. Divine mengacu pada konsep compact houses yang banyak dikembangkan pada masyarakat kaum urban Jepang. Intinya, menciptakan hunian yang berkesinambungan dengan alam, iklim, dan lingkungan sekitar, namun tetap compact dan fungsional.

click to enlargeclick to enlargeIklim di Indonesia memiliki paparan sinar matahari dan curah hujan yang tinggi. Untuk itu, sangat penting menciptakan ruangan di dalam rumah yang nyaman. Setiap ruangan di dalam rumah di-design terkoneksi dengan lingkungan sekitar, untuk memperkaya kualitas hidup sang penghuni.

click to enlargeDalam hunian kaum urban Jepang, compact houses bukanlah sebuah 'ruang' yang tertutup, melainkan 'ruang' yang berkesinambungan dengan lingkungan sekitar. Atas dasar filosofi itulah, hunian di sub-cluster Divine di-design dengan konsep menyatu dengan alam, namun dengan tidak melupakan fungsi dan estetika ruang di dalam rumah.

Jika biasanya rumah-rumah di Indonesia dibuat dengan massa bangunan berada di tengah-tengah antara pekarangan atau taman, hunian Divine meleluasakan massa bangunan seperti berbentuk diagonal. ini membuat pekarangan atau taman terkesan mengelilingi rumah.

click to enlargeDalam konsep hunian ini, pintu masuk tidak lagi berada di depan rumah atau teras, melainkan berada di samping rumah. Dari pintu masuk, langsung tampak ruang keluarga, ruang makan, dapur, dan tangga, menuju lantai dua. Massa bangunan yang unik membuat ruang makan dan keluarga terkesan menyatu dengan taman, melalui dinding kaca besar yang mengapit kedua ruangan.

click to enlarge click to enlarge click to enlarge

Begitu pula dengan lantai dua. Lantai ini memiliki design dengan langit plafon yang cukup tinggi. Terdapat pula kaca setinggi plafon yang memberi pencahayaan maksimal. Tentu saja, hunian ala Jepang ini tetap mengacu pada konsep ECOmmunity yang telah diwujudkan Bintaro Jaya pada seluruh hunian yang dikembangkan.

click to enlargeCarpool

Sub-cluster Divine akan memasarkan dua tipe hunian, yaitu tipe Hikari yang memiliki luas bangunan 87 m2 dan luas tanah 61 m2; tipe Yume yang memiliki luas bangunan 120 m2 dan pilihan luas tanah yang cukup bervariasi (mulai dari 76 m2 hingga 135 m2). Unit hunian di sub-cluster Divine berharga mulai dari Rp 1 miliaran sampai Rp 2 miliaran.

Menariknya, di sub-cluster Divine tidak memiliki garasi di depan rumah. Untuk memarkir kendaraan pribadi para penghuni, tersedia carpool atau lot parkir yang lokasinya tersebar di sekeliling hunian. Artinya, jarak antara rumah dan lokasi parkir tidak terlalu jauh.

Dengan sistem lot parkir tersebut, di sepanjang jalan menuju rumah-rumah menjadi area taman dengan jalur pejalan kaki. Ruang terbuka hijau ini menjadi community area dan nilai tambah sub-cluster Divine. Di samping itu, tersedia pula area khusus drop-off tamu atau warga cluster, yang dilengkapi dengan sun shade roof.

Sub-cluster Divine merupakan hasil karya Osamu Nishida, seorang arsitek ternama asal Jepang, yang telah meraih berbagai penghargaan di bidang arsitektur, baik di negeri sendiri maupun internasional. Ia piawai men-design hunian dengan konsep optimalisasi ruang. Boleh dibilang, konsep hunian inovatif Osamu Nishida ini akan menjadi produk unggulan terbaru dari Bintaro Jaya.


Sumber: Kicau Bintaro September 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar