IPL untuk Warga


Perawatan dan pemeliharaan lingkungan sejatinya tanggung jawab bersama antara Pengelola Kawasan Bintaro Jaya (PKB) dan warga. Iuran Pemeliharaan Lingkungan (IPL) yang menjadi kewajiban warga, akan dikembalikan lagi untuk kesinambungan perawatan dan pemeliharaan lingkungan.

Merawat dan memelihara lingkungan kawasan hunian sebesar Bintaro Jaya memang tidaklah mudah. Apalagi, terbentang luas dari Sektor 1 hingga Graha Bintaro. Tentu butuh biaya yang besar pula. Nah, IPL yang dibayarkan seluruh warga setiap bulanlah yang digunakan sepenuhnya untuk merawat dan memelihara lingkungan. Inilah sinergi antara pengembang dan warga dalam perawatan dan pemeliharaan lingkungan.

Tanggung jawab PKB antara lain, pemeliharaan kebersihan lingkungan, perawatan taman, berm, dan median jalan, pemeliharaan jalan dan lampu PJU (Penerangan Jalan Umum), pemeliharaan saluran air dan polder, pemeliharaan dan perbaikan pagar batas cluster atau wilayah, pengangkutan sampah, serta perbaikan-perbaikan yang timbul apabila ada kerusakan karena faktor-faktor alam.

click to enlargeDari deretan tanggung jawab tersebut, terlihat bahwa IPL bukan hanya melulu soal pengangkutan sampah dari rumah-rumah warga saja. "Masih banyak salah persepsi dari warga mengenai IPL ini. Padahal, IPL itu berkaitan dengan segala perawatan dan pemeliharaan lingkungan kawasan hunian di Bintaro Jaya," ucap Wahid Utomo, Manager Tata Lingkungan Bintaro Jaya.

Ia menambahkan, ada salah persepsi pula di kalangan warga, perawatan jalan di lingkungan cluster, terutama pengaspalan ulang, tetap menjadi tanggung jawab PKB. Pihaknya sejatinya hanya melakukan perawatan jalan berupa menambal (patching) jalan-jalan yang rusak, bukan pengaspalan ulang. "Tapi jika warga ingn mengaspal ulang, kami bersedia membantu. Biayanya bisa sharing antara warga dan pengembang," jelasnya.

Fasos-Fasum

Berkaitan dengan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum), Wahid mengatakan, sebagian besar wilayah Bintaro Jaya sudah diserahkan ke pemerintah daerah setempat, dalam hal ini Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Mulai dari Sektor 1 sampai dengan Sektor 9.

Tahun 2013 ini, akan diserahkan lagi fasos-fasum di Sektor 7 dan district Emerald Bintaro. Kendati demikian, dalam kondisi-kondisi tertentu, pengelola masih melakukan perawatan dan pemeliharaan fasos-fasum di wilayah-wilayah tersebut.

Fasos-fasum itu sendiri meliputi taman, penerangan jalan umum, jalan lingkungan, ruang terbuka hijau, masjid, mushalla, dan fasilitas olah raga.

Dengan berbagai tanggung jawab pemeliharaan lingkungan tersebut, pihak pengelola mengharapkan para warga agar menunaikan kewajibannya membayar tagihan IPL tertib waktu. "Iuran tersebut akan kami kembalikan 100% untuk pemeliharaan lingkungan," terang Wahid.

Sementara itu, berkenaan dengan SMS info tagihan, Wahid menyatakan, masih banyak warga yang keliru dalam mengirimkan data pelanggan ke pusat data informasi customer service. "Jika warga masih ragu mengenai hal ini, silakan hubungi customer service kami. Atau bisa datang ke kantor PKB untuk meminta rincian tagihan IPL dan air bersih," tandasnya.


Sumber: Kicau Bintaro Juli 2013

2 komentar:

  1. Jalan Cilosari sudah banyak yang berlubang, tapi hanya dapat perbaikan dari PKB hanya 4 merter persegi. apa ini hanya sekedar ada kewajiban dari PKB. IPL yang baru dirasakan hanya sapu jalan, angut sampah dan babat rumput tep jalan. Sejak tinggal di lingkungan ini saya belum pernah mendapat laporan penggunaan IPL. Sebaiknya ada ketrbukaan dipakai apa saja dana yang dipungut dari penghuni. kalau perlu ada laporan audit independen. terimakasih

    BalasHapus
  2. Setiap jam kerja terjadi kemacetan antara 6.30 sampa 7.30 pagi di SD/SMP PembangunanJaya, Karena kendaraan pengantar harus menurunkan anak2 sampai depan pintu gedung sekolan. Saran saya anak sekolah dapat di drop ditepi jalan sehingga jalan akan lebih lancar. Kalau perlu dibuat kanopi ditepi jalan sehingga kalau hujan atau panas anak2 tidak kehujanan atau kepanasan Kalau takut anak2 nya diculik sediakan beberapa orang penjaga dan meyakinkan anak2 itu masuk ke sekolahan. Walaupu sekarang sedang dibuat JPO tidak akan mengurangi banyak kemacatan karena antri mobil yang akan masuk kesekolah memakan dua lajur dan kadang2 tiga lajur, sementara jalan dua rah.

    BalasHapus