Bintaro Jaya - RSPI Gandeng Jaya Real Property Bangun Rumah Sakit


Ditandai dengan acara ground breaking, Rumah Sakit Pondok Pondok Indah Group (RSPI) mengumumkan pembangunan RSPI Bintaro Jaya sebagai wujud komitmennya menjawab kebutuhan para pasien. Bersinergi dengan PT. Jaya Real Property, Tbk. (JRPT), RSPI membentuk PT. Jaya Binara Mediktama, sebuah perusahaan merger hasil dari kemitraan kedua belah pihak yang sama-sama berkonsentrasi dalam suksesi pembangunan RSPI Bintaro Jaya.

Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 12,600 meter persegi secara dua tahap. Pertama, diperkirakan akan rampung pada pertengahan 2016, dan tahap kedua akan selesai sekitar 2 tahun setelahnya. Adapun untuk kapasitas rawatnya (bed), pada tahap pertama akan ada lebih dari 130 bed, sementara untuk tahap ke dua ditargetkan lebih dari 200 bed.

Pembangunan Rumah Sakit Pondok Indah di Bintaro Jaya ini berangkat dari dua alasan. Pertama, seperti yang dituturkan oleh dr. Yanwar Hadiyanto selaku Chief Executive Office Rumah Sakit Pondok Indah, bahwa salah satu landasan pentingnya adalah, karena lebih dari 10% pasien yang berobat di RSPI Pondok Indah, dan RSPI Puri Indah merupakan masyarakat yang berdomisili di sekitar Bintaro Jaya.

Yang kedua, disampaikan oleh Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, "Penduduk Tangerang Selatan sudah mencapai lebih dari 1 juta jiwa. Namun dari segi fasilitas rumah sakitnya tidak seimbang. Mereka masih disuguhkan pilihan rumah sakit yang minim." Dengan demikian, dengan berdirinya Rumah Sakit Pondok Indah di Bintaro Jaya, dapat memenuhi kebutuhan akan rumah sakit bagi warga di sekitar Tangerang Selatan.

Dari segi operasional, RSPI Bintaro Jaya akan mengadopsi service yang telah diimplementasikan di RSPI Pondok Indah, dan RSPI Puri Indah, di mana yang masih menjadi key selling adalah operasional secara digitalisasi, seperti misalnya diagnostik terkini di-support oleh sistem informasi digital sehingga mengurangi penggunaan kertas (paperless).

"Digitalisasi penting sekali untuk kami terapkan di sini. Karena dengan adanya informasi dalam bentuk digital, keakuratan jadi lebih terjamin, serta efisiensi waktu juga dapat kami garansi," tandas Yanwar.

Masih mengenai service, Ir. Anna Rosita Subagdja, Presiden Direktur PT. Jaya Binara Mediktama menuturkan bahwa layanan kesehatan prima merupakan satu substansi yang tidak boleh ditolerir. Dalam hal ini lebih kepada membangun komunikasi yang baik terhadap pasien, di mana tim dokter harus mengetahui apa yang dibutuhkan mereka.

"Pasalnya, kami percaya bahwa getting better starts from feeling better. Jadi apabila pasien merasa suka terhadap kualitas pelayanan kami, maka akan mempercepat kesembuhannya," tukas Anna.

Lebih lanjut lagi Anna menambahkan, bahwa untuk menunjang kenyamanan pasien, PT. Jaya Binara Mediktama mengadopsi konsep green dalam design interior RSPI Bintaro Jaya. Tidak tanggung-tanggung, arsitektur kelas dunia dengan spesialisasi design khusus rumah sakit didatangkannya dari Melbourne, Australia, yaitu Silver Thomas Hanley.

Targetnya setelah resmi beroperasi, RSPI Bintaro Jaya dapat menjadi suatu alternatif pilihan berobat terbaik bagi masyarakat Indonesia. Sehingga, bagi kebanyakan masyarakat kelas menengah ke atas yang cenderung memilih berobat di luar negeri, mengesampingkan paradigma itu dan lebih memilih berobat di dalam negeri.


Sumber: SWA.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar