Bintaro Jaya - Wajah Baru Bintaro Jaya


Kawasan hunian Bintaro Jaya telah berusia lebih dari tiga dekade. Perjalanan panjang ini telah menciptakan Bintaro Jaya sebagai kota mandiri. Pengembangan kawasan pun meluas hingga lebih dari 1500 hektar. Jumlah warga sudah mencapai puluhan ribu kepala keluarga. Wajah Bintaro Jaya sekarang jauh berbeda dari perumahan yang dulu dikembangkan tiga dekade lalu.

Pengembangan kawasan hunian Bintaro Jaya memang terus menggeliat. Hunian-hunian baru terus dikembangkan. Fasilitas juga semakin lengkap dan berkelas layanan internasional. Mulai dari fasilitas pendidikan, kesehatan, hingga pusat perbelanjaan untuk mengakomodasi dan memudahkan pemenuhan kebutuhan penghuni. Kini, Bintaro Jaya telah menjelma menjadi satu-satunya kawasan hunian berskala kota mandiri terbesar di Selatan Jakarta.

Wajah Bintaro Jaya pun telah jauh berubah, seiring dengan masterplan yang lebih terarah dan tertata. Ditandai dengan perubahan sistem hunian sektoral menjadi sistem district. District Kebayoran Residences dan District Discovery Bintaro merupakan aplikasi dari perubahan masterplan tersebut. Sistem hunian berskala district memungkinkan pengembang lebih mengoptimalkan penataan zona hunian dan komersial. Baik dari segi peruntukan, aksesibilitas, fasilitas, dan penghijauan.

Satu district terdiri dari beberapa cluster, sehingga menjadi suatu skala kawasan hunian yang mengutamakan privasi, tanpa mengorbankan aksesibilitas ke kawasan komersial dan fasilitas. Terutama, terhubung langsung dengan Boulevard Bintaro Jaya. Penghuni cluster-cluster dalam district juga akan dimanjakan dengan fasilitas di dalamnya. Misalnya, taman district dan club house.

click to enlargeKonsep pengembangan masterplan Bintaro Jaya kini memang lebih bertumpu pada jalan utama Boulevard Bintaro Jaya, yang menghubungkan dua pintu tol, yaitu Tol Bintaro-Pondok Indah dan rencana Tol Serpong-Kunciran-Bandara (JORR 2). Di setiap kawasan sekitar pintu tol dikembangkan Pusat Kawasan Niaga atau Central Business District (CBD). Yaitu, district khusus untuk fungsi komersial, perkantoran, hunian high end, dan hunian vertikal yang premium.

Bukan hanya di CBD saja, zona komersial juga akan dikembangkan di sepanjang Boulevard Bintaro jaya, yang disebut commercial strip. Zona komersial ini akan memastikan fasilitas dan fungsi komersial terdistribusi baik, berdekatan dengan setiap district hunian.

Kawasan Mixed-Use

Pengembangan hunian di Bintaro Jaya, secara bertahap akan bergeser pula ke arah hunian vertikal. Setiap tahun akan ada hunian-hunian high rise yang dikembangkan. Kelasnya berbeda-beda, mulai dari apartemen kelas menengah sampai atas. Kondominium Bintaro Plaza Residences menjadi hunian vertikal pertama. Area Plaza Bintaro Jaya juga akan menjadi sebuah kawasan mixed-use. Di dalamnya, akan ada kondominium, hotel, dan mall.

Patut dinanti, kawasan mixed-use seluas 25 hektar di CBD Sektor 7, tepatnya persis di sisi jalan tol Bintaro-Pondok Indah. Kawasan yang diberi nama Bintaro Jaya Xchange ini akan dikembangkan sebagai shopping center, office towers, apartments, hotel, dan convention center. Seluruh kawasan akan dikembangkan dalam jangka waktu hingga 15 tahun. Tahap pertama, akan segera dibuka Bintaro Jaya Xchange Mall berkonsep lifestyle center. Memadukan family shopping mall, entertainment center, dan alfresco dining.

Salah satu keistimewaan dari kawasan Bintaro Jaya Xchange yaitu memadukan konsep lifestyle center dengan interactive green area, sebagai bagian dari konsep ECOmmunity. Dari total kawasan 25 hektar, enam hektar di antaranya akan dijadikan green belt area dengan berbagai fasilitas pendukung. Seperti, taman-taman tematik, water feature, stage area, seating area, pedestrian walk, bike path, serta area jogging.

Dalam masterplan terbaru, konsep pengembangan kawasan Bintaro Jaya akan berbasis transit oriented development (TOD) dan konsep non-motorized city. Suatu pengembangan kawasan yang berbasis pada transportasi massal, serta mengutamakan pejalan kaki, dan pesepeda. Di dalamnya akan terdapat pedestrian walk, bike path, bike sharing, dan angkutan internal Intrans Bintaro, yang menghubungkan setiap terminal antarmoda transportasi publik dengan district-district hunian.

Pedestrian Walk dan Bike Lane merupakan konsep baru yang dikembangkan Bintaro Jaya untuk memberikan fasilitas yang lebih nyaman dan aman bagi para pejalan kaki dan pesepeda. Jalur khusus bagi pejalan kaki dan pesepeda ini akan dibuat di sepanjang Boulevard Bintaro Jaya. Hal ini ditujukan untuk mengoptimalkan kenyamanan dan keamanan pejalan kaki serta pesepeda untuk mencapai satu tempat ke tempat lain di sepanjang boulevard.

Selain itu, Bintaro Jaya sudah punya agenda rutin Car Free Day (CFD), sejak dua tahun lalu. Diadakan sebulan sekali setiap minggu ke-3, di sepanjang boulevard. Para warga pun sudah banyak yang memanfaatkannya untuk berbagai aktivitas.

Setelah memasuki dekade ke-3, wajah Bintaro Jaya memang telah jauh berubah. Dengan masterplan yang lebih terarah dan tertata kawasan hunian terbesar di Selatan Jakarta ini dapat menjadi kota mandiri yang nyaman, asri, dan ramah lingkungan.


Sumber: Kicau Bintaro Desember 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar